Artikel Terbaru ke-1.881
Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Persoalan seksualitas, perzinaan, perselingkuhan, banyak menjadi pembahasan dalam Bibel. Dalam bukunya yang berjudul, “Christianity”, terbitan Hodder Headline Ltd., London, 2003, John Young menempatkan satu subjudul: “Why so much sex and violence?”
Ia menulis sebagai pembelaan terhadap Bibel: “The Bible takes the form of a history, not a treatise. This is why it contains so much sex and violence, for all real history does! We learn from this that God is concerned with the world as it really is. The ancient world was certainly very violent.”
Perbuatan zina mendapat hukuman keras dalam Bibel, tetapi pada saat yang sama, banyak sekali kisah-kisah para tokoh Bibel yang melakukan praktik perzinaan. Dan para tokoh itu tidak dihukum, sesuai dengan konsep hukuman dalam Bibel. Misalnya, perzinaan antara David dengan Batsheba. Dalam Bibel disebutkan setelah David menzinai Batsheba, maka kemudian ia juga menjebak suaminya agar terbunuh di medan perang.
Kisah ini diceritakan dalam Kitab 2 Samuel 11:2-5 dilanjutkan ayat 13-17. Lalu, Kitab Kejadian 19:30-38 menceritakan kisah perzinaan Lot dengan kedua anak perempuannya sendiri dan akhirnya melahirkan anak dari kedua anaknya itu. Dari anak yang lebih tua lahir anak yang diberi nama Moab, dan dari anak yang lebih muda, lahir cucu Lot yang diberi nama Ben-Ami.
Kasus perzinaan lain terjadi pada tokoh penting dalam Bibel, yaitu kasus yang terjadi pada Judah (Yehuda). Yehuda adalah anak Yakub dari Lea. Kitab Kejadian 35:22b-26 menceritakan keduabelas anak Yakub. Yaitu, dari istrinya Lea, lahir Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, dan Zevulon. Dari istrinya, Rahel, lahir Yusuf dan Benyamin. Dari istrinya, Bilha, lahir anak bernama Dan dan Naftali; dan dari istri bernama Zilpa lahir anak bernama Gad dan Asyer. Kitab Kejadian 38:15-18 menceritakan perzinaan Yehuda dengan Tamar, menantunya sendiri.
Kisah lain kasus kejahatan seksual seperti diceritakan dalam Bibel adalah cerita tentang Amon bin David yang memerkosa adiknya sendiri. Kisah ini dengan sangat panjang dan secara terperinci diceritakan dalam 2 Samuel 13:1-22. Ceritanya terjadi antara Amnon bin David dan Tamar bin David. Tamar adalah adik dari Absalom bin David. Amnon dan Tamar adalah sama-sama anak Daud tapi berlainan Ibu (half brother). Tamar digambarkan sebagai perempuan cantik, dan Amnon jatuh cinta pada adiknya itu. Ia sangat tergoda pada Tamar, sehingga ia jatuh sakit. Atas nasehat saudara sepupunya bernama Yonadab, Amnon berpura-pura sakit untuk menjebak Tamar, agar dapat masuk ke kamarnya, dengan menghidangkan kue buatannya. Berikut ini petikan 2 Samuel 13:11-14:
(11) Ketika gadis itu menghidangkannya kepadanya supaya ia makan, dipegangnyalah gadis itu dan berkata kepadanya: “Marilah tidur dengan aku, adikku.” (12) Tetapi gadis itu berkata kepadanya: “Tidak kakakku, jangan perkosa aku, sebab orang tidak berlaku seperti itu di Israel. Janganlah berbuat noda seperti itu. (13) Dan aku, kemanakah kubawa kecemaranku? Dan engkau ini, engkau akan dianggap sebagai orang yang bebal di Israel. Oleh sebab itu, berbicaralah dengan raja, sebab ia tidak akan menolak memberikan aku kepadamu.” (14) Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia.
Lanjut baca,
CERITA TENTANG PERZINAHAN DAN SEKSUALITAS DALAM BIBEL (adianhusaini.id)