SATU LAGI DOKTOR PENDIDIKAN BUKTIKAN KEINDAHAN DAN KEHEBATAN GURINDAM 12

SATU LAGI DOKTOR PENDIDIKAN  BUKTIKAN KEINDAHAN DAN KEHEBATAN GURINDAM 12

 

Artikel Terbaru ke-2.015

Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)

 

            Tak diragukan lagi, Kitab Gurindam 12 karya sastrawan dan ulama Raja Ali Haji merupakan karya besar yang sarat makna. Kitab ini merupakan panduan pendidikan dan kehidupan yang ditulis dalam bentuk Gurindam. Pada 30 Juli 2024, Doktor Dian Dwi Okputra membuktikannya, melalui disertasinya berjudul “Konsep Pendidikan Anak dalam Gurindam 12 karya Raja Ali Haji.”

            Disertasi pendidikan ini dinyatakan lulus pada ujian promosi di Program Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor. Penulisnya telah melakukan penelitian yang cukup serius, baik penelitian literatur maupun penelusuran langsung ke Pulau Penyengat Kepulauan Riau dan juga melakukan wawancara dengan pakar dan tokoh budaya Melayu.

            Disertasi Dr. Dian Dwi Okputra itu semakin menguatkan berbagai kajian sebelumnya yang menguraikan makna-makna yang terkandung dalam 12 pasal Gurindam tersebut. Hanya saja, disertasi Dr. Dian Okputra ini menempatkan Gurindam 12 sebagai objek kajian dengan landasan teori pendidikan Islam yang ideal.

            “Gurindam Dua Belas banyak mengandung nila-nilai adab namun kenyataannya Lembaga Pendidikan dewasa ini tidak mengajarkan Gurindam Dua Belas secara mendalam dalam materi-materi adab,” tulis Dr. Dian dalam disertasinya.

            Memang, sejatinya, Gurindam 12 memuat konsep pendidikan ideal untuk kemajuan dan kebangkitan masyarakat. Karena itu, sayang sekali jika kandungan konsep pendidikan anak yang ideal itu tidak dikaji secara mendalam dan tidak diterapkan dalam pendidikan di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.

            Dalam berbagai acara kajian pendidikan di kedua provinsi tersebut, saya sering menyampaikan, bahwa Kitab Gurindam 12 itu diajarkan di Pesantren At-Taqwa Depok. Bahkan, nama Raja Ali Haji, kami jadikan sebagai salah satu nama asrama santri.  Ada juga kutipan Gurindam 12 pasal kelima yang kami pasang sebagai spanduk besar, yaitu ungkapan: “Diantara tanda orang berilmu, bertanya dan belajar tiadalah jemu!”

            Ungkapan itu benar-benar memiliki makna penting bagi para pencari ilmu. Bahwa, dalam proses mencari ilmu, tidak boleh merasa lelah atau jemu dan para pelajar harus suka bertanya. Bertanya adalah tanda ia berpikir dan memiliki keinginan untuk menambah ilmu. Jika tidak ada lagi yang suka bertanya, maka pertanda ilmu itu sudah mati.

            Pasal pertama Gurindam 12 memberikan landasan pemikiran yang kokoh bagi pelajar dalam memahami dirinya, Tuhannya, dan hakikat kehidupan dunia serta akhirat. Ada empat hal yang wajib dipahami dan dikenal dengan mendalam, agar selamat dunia akhirat. Yakni, mengenal Allah, mengenal diri, mengenal dunia, dan mengenal akhirat. Jika seorang mengenal yang empat tersebut, maka ia telah memahami makna taqwa kepada Tuhannya.

Lanjut baca,

https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/satu-lagi-doktor-pendidikan--buktikan-keindahan-dan-kehebatan-gurindam-12

 

Dipost Oleh Super Administrator

Admin adianhusaini.id

Post Terkait