Artikel ke-1.820
Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Hingga kini, sudah 100 tahun berlalu, masih banyak umat Islam yang memperingati tanggal 3 Maret sebagai hari keruntuhan kekhilafahan Turki Utsmani. Tak sedikit yang berpandangan, setelah 3 Maret 1924, umat Islam tidak lagi memiliki kekhalifahan.
Tak berhenti sampai disitu. Mereka kemudian menyusun program perjuangan untuk mendirikan kembali khilafah Islam. Bahkan, program perjuangan itu disebut sebagai perjuangan paling penting bagi umat Islam, sebagai prasyarat pembangunan kembali kejayaan umat Islam sedunia.
Keruntuhan khilafah Utsmani telah memicu keprihatinan luas dunia Islam, ketika itu. Setelah itu, berbagai usaha dilakukan untuk mengembalikan khilafah atau mendirikannya di tempat lain. Tetapi, sudah 100 tahun berlalu, upaya beberapa kelompok itu belum berhasil.
Di sejumlah belahan dunia Islam sempat ada kelompok yang mengaku telah mendirikan kekhilafahan Islam, seperti yang terjadi pada ISIS belum lama ini. Situs berita https://www.bbc.com, pada 30 Juni 2014, menulis berita berjudul: “ISIS dirikan kekhalifahan di Irak dan Suriah.” Ditulis dalam berita ini, bahwa juru bicara kelompok militan Islam ISIS mengumumkan, mereka menyatukan wilayah-wilayah yang mereka kuasai di Irak dan Suriah ke dalam satu kekhalifahan.
Abu Muhammad al-Adnani mengatakan hari Minggu (29/06/2014) melalui situs internet dan Twitter bahwa di kekhalifahan ini semua aspek kehidupan akan diatur sesuai dengan hukum Islam. Kekhalifahan tersebut mencakup wilayah dari Aleppo di Suriah utara hingga Diyala di Irak timur.
Juru bicara ISIS mengatakan perkembangan ini membuat mereka mengubah nama dari ISIS, yang bermakna Negara Islam Irak dan Levant, menjadi "Negara Islam" saja. Kelompok ini juga mengatakan sudah mengangkat pemimpin mereka, Abu Bakr al-Baghdadi sebagai khalifah, yang dikatakan sebagai pemimpin semua umat Islam. "Ia adalah imam dan khalifah bagi setiap Muslim (di seluruh dunia)," kata Al-Adnani.
Bukan hanya ISIS yang telah mengklaim mendirikan kekhalifahan. Di Indonesia juga ada beberapa jemaah pengajian yang mengaku telah membentuk kekhilifahan, seperti Khilafatul Muslimin di Lampung. (Lihat: https://news.detik.com/berita/d-6130756/khilafatul-muslimin-sudah-tersebar-di-25-provinsi-kantor-pusat-di-lampung).
Kita tahu, di Indonesia, banyak anak muda muslim tertarik dengan ISIS dan bergabung dengan ISIS. Perdebatan tajam sempat melanda kaum muslim Indonesia, karena sebagian percaya dengan pernyataan ISIS tentang kekhalifahan. Belakangan, lebih dari 600 WNI yang bergabung dengan ISIS, ingin kembali ke Indonesia. (https://news.detik.com/berita/d-4886407/600-wni-eks-isis-ingin-kembali-ke-ri-prof-hikmahanto-ingatkan-ini).
Lanjut baca,