Artikel ke-1.841
Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Situs berita https://www.cnbcindonesia.com (26/3/2024) menurunkan berita tentang 10 negara paling religius di dunia. Mengutip dari World Atlas, majalah CEOWORLD dan Global Business Policy Institute melakukan survei yang mengukur tingkat religiusitas di 148 negara. Melalui 370 ribu masyarakat dunia sebagai partisipan, penelitian ini mengulik perspektif tentang bagaimana agama mempengaruhi sistem budaya, sosial, dan politik di seluruh dunia.
Berikut adalah daftar 10 negara paling religius di dunia menurut survei tersebut.
- Somalia (Skor Religiositas 99.8),
- Nigeria (Skor Religiositas 99.7)
- Bangladesh (Skor Religiositas 99.5)
- Ethiopia (Skor Religiositas 99.3)
- Yaman (Skor Religiositas 99.1)
- Malawi (Skor Religiositas 99)
- Indonesia (Skor Religiositas 98.7)
- Sri Lanka (Skor Religiositas 98.6)
- Mauritania (Skor Religiositas 98.5)
- Djibouti (Skor Religiositas 98.2)
Tentu saja, masuknya Indonesia ke dalam jajaran negara paling religius ini patut kita syukuri. Artinya, masyarakat Indonesia pada umumnya masih tetap memandang agama sebagai aspek penting dalam kehidupan masyarakat. Data ini menguatkan sejumlah survei sejenis yang juga menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara paling religius.
Pada tahun 2018, pewresearch center juga menyebutkan hasil surveinya, bahwa 93 persen rakyat Indonesia mengatakan, agama adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan mereka. Kondisi ini patut kita syukuri. Ini menunjukkan bahwa upaya untuk mensekulerkan rakyat Indonesia selama ratusan tahun tidak menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Dengan posisi seperti ini, maka potensi Indonesia untuk tampil sebagai negara hebat, insyaAllah masih bisa diwujudkan. Itu karena “jalan untuk kembali” ke dalam yang benar masih terbuka. Kekeliruan-kekeliruan masih bisa diperbaiki, karena “jalan untuk kembali” itu tidak ditutup atau dimusnahkan.
Bagaimana pun agama (Islam) adalah agama wahyu yang masih terjaga keasliannya. Islam memiliki ajaran-ajaran yang tetap, tidak berubah, dan terjaga keasliannya. Konsep aqidah, ibadah, dan akhlak Islam masih utuh dan tetap diyakini dan diamalkan oleh milyaran umat muslim di dunia.
Karena masih terjaga keasliannya, maka Islam memiliki potensi besar menjadi sumber kebangkitan dan kebahagiaan umat Islam dan bagi umat manusia. Sebab, manusia pun secara hakiki tidak berubah sepanjang zaman. Jiwa dan raga manusia (Bani Adam) tetap tidak berubah. Meskipun umat Islam banyak yang tidak memahami dan mengamalkan Islam dengan sempurna, tetapi mereka tidak menolak ajaran Islam. Umat Islam tetap yakin, bahwa masa depan berada di tangan Islam.
Lanjut baca,
ALHAMDULILLAH, INDONESIA MASUK 10 NEGARA PALING RELIGIUS (adianhusaini.id)