(Artikel ke-1.269)
Oleh: Dr. Adian Husaini (www.adianhusaini.id)
Pada 19 Agustus 2022, saya menyampaikan khutbah Jumat di Masjid al-Andalusia, Sentul, Bogor. Masjid ini dikenal sebagai salah satu masjid dengan manajemen yang baik dan cukup meriah jamaahnya. Apalagi, ini juga masjid Kampus Institut Tazkia.
Kepada para jamaah, saya menyampaikan bahwa sudah sepatutnya sebagai umat Islam, kita mensyukuri kemerdekaan RI ke-77. Sebab, kemerdekaan Indonesia adalah cita-cita para ulama selama ratusan tahun. Selama berabad-abad, ulama terus berjuang dan menggerakkan para pemimpin muslim dan masyarakat untuk berjuang melawan penjajah.
Setelah 77 tahun merdeka, banyak hal yang telah dicapai oleh negara Indonesia. Misalnya, Indonesia kini dikenal dunia sebagai negeri muslim terbesar jumlah penduduknya. Rakyat Indonesia juga dikenal sebagai bangsa yang religius. Lebih dari 90 persen penduduknya memandang agama merupakan faktor sangat penting dalam kehidupan masyarakatnya.
Dulu, negeri ini 100 persen penduduknya bukan muslim. Datanglah para ulama dan para dai yang secara terus-menerus menyebarkan dakwah di seluruh pelosok Nusantara. Dengan dakwah yang penuh hikmah, maka rakyat di Nusantara secara sukarela berbondong-bondong memeluk Islam. Mereka tidak dipaksa untuk masuk Islam. Tidak ada kisah pembantaian umat agama lain di Nusantara.
Masuknya penjajah ke Nusantara menghambat laju Islamisasi. Program Kristenisasi dan sekularisasi penjajah Belanda memicu terjadinya perlawanan umat Islam secara terus-menerus. Jiwa, raga, dan harta para ulama dan para pejuang dipertaruhkan untuk melawan kezaliman penjajah. Dan akhirnya, Allah memberikan pertolongan-Nya, berupa kemerdekaan bagi Indonesia.
Allah mengirimkan tentara Jepang ke Indonesia untuk mengusir penjajah Belanda. Akhirnya, penjajah Jepang pun dikalahkan tentara Sekutu, dan kemudian menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia. Peluang itulah yang dimanfaatkan oleh para pemimpin Indonesia dengan cepat dan tepat untuk memproklamasikan kemerdekaan RI.
Setelah merdeka, tantangan dari pihak penjajah juga sangat berat. Para pemimpin bangsa, para ulama, dan tentara nasional, bersama rakyat Indonesia, berjuang habis-habisan mempertahankan kemerdekaan RI. Para ulama bersepakat, bahwa mempertahankan Kemerdekaan Indonesia adalah kewajiban seluruh umat Islam Indonesia.
Karena itulah, umat Islam Indonesia memang sangat patut mensyukuri kemerdekaan dan berkewajiban mengawal cita-cita kemerdekaan, yaitu mewujudkan negeri yang merdeka, bersatu, bedaulat, adil dan makmur, dalam naungan Ridho Allah SWT. Tantangan dan hambatan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan itu pun tak kalah beratnya dengan perjuangan mewujudkan kemerdekaan.
Lanjut baca,
https://member.adianhusaini.id/member/blog/detail/introspeksi-77-tahun-kemerdekaan-ri




